Sukoharjo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar "Gamelan Maker Festival 2009" sebagai salah satu upaya memperkenalkan Sukoharjo sebagai kota gamelan. "Penyelenggaraan acara ini bertujuan mengenalkan masyarakat bahwa Sukoharjo merupakan daerah penghasil gamelan," kata Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto di Sukoharjo, Minggu.

Selama ini, menurut dia, masyarakat Indonesia dan warga negara asing lebih mengidentikkan gamelan dengan kota budaya seperti Solo dan Yogyakarta.

"Padahal kebanyakan produsen gamelan berasal dari Sukoharjo. Di kabupaten ini terdapat sekitar 19 ahli pembuat gamelan," kata dia.

Menurut dia, hal tersebut juga belum disadari masyarakat Sukoharjo sendiri.

Oleh karena itu, lanjut dia, melalui "Gamelan Maker Festival 2009" diharapkan timbul pemahaman masyarakat mengenai Sukoharjo sebagai kota gamelan.

"Selain mengharapkan pemahaman masyarakat tentang Sukoharjo sebagai kota gamelan, kami juga berharap tumbuh kesadaran pada generasi muda Sukoharjo untuk ikut melestarikan gamelan yang merupakan potensi lokal daerah ini," kata Bambang Riyanto.

You can see that there's practical value in learning more about tech. Can you think of ways to apply what's been covered so far?

Acara yang diselenggarakan di Lapangan Kotakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo itu disaksikan ribuan orang yang ingin menyaksikan proses pembuatan gamelan.

Pada "Gamelan Maker Festival 2009" ada lima empu pembuat gamelan yang tampil menunjukkan kemampuan membuat gamelan, yaitu Empu Saroyo, Pardiyo, Suparno, Saleh Utomo, dan Dasah Pujo Suwarno.

Salah satu empu pembuat gamelan Saroyo mengatakan, "Gamelan Maker Festival 2009" diharapkan tidak hanya memperkenalkan Sukoharjo sebagai kota gamelan.

"Acara tersebut perlu ditindaklanjuti dengan promosi pada sentra pembuatan gamelan di Sukoharjo secara berkesinambungan. Hingga saat ini kami menilai promosi yang dilakukan pemerintah masih kurang," kata dia.

Selain itu, Saroyo mengatakan pengenalan gamelan kepada anak sejak dini di sekolah juga menjadi masukan bagi para empu untuk menjaga kelestarian gamelan secara berkesinambungan.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Oktobriantono mengatakan "Gamelan Maker Festival 2009" menarik bagi masyarakat yang selama ini tidak mengetahui bahwa proses pembuatan gamelan banyak dilakukan di Sukoharjo.

"Kebanggaan masyarakat dapat tumbuh melalui acara ini. Akan tetapi, kami berharap pengenalan seperti ini tidak hanya dilakukan dalam waktu-waktu tertentu seperti ini, tetapi juga pada keseharian di masyarakat melalui sekolah maupun pembuatan pusat budaya karawitan di kampung-kampung," kata Okto.
(*)