Banda Aceh (ANTARA News) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar F Mas`udi mengemukakan Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dunia Islam di masa mendatang, karena memiliki lembaga keumatan kuat yang berada di luar pemerintahan. "Kita memiliki potensi besar untuk menjadi pimpinan dunia Islam karena Indonesia memiliki lembaga umat kuat," katanya pada seminar nasional bertajuk "Islam dan Bina Damai: Memahami Pluralisme" di aula pascasarjana IAIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, Selasa.

Ia mengatakan, potensi besar tersebut harus dimanfaatkan Indonesia dengan meningkatkan pemahaman keagamaan bagi seluruh umat, sehingga akan menjadi sebuah kawasan peradaban Islam di masa mendatang.

Dijelaskannya, dari sekitar 50 negara-negara Islam yang ada di dunia, hanya Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin kelompok tersebut di masa mendatang.

Ia mengatakan, kehadiran sebuah lembaga kemasyarakatan dan keumatan yang kokoh tanpa adanya keterlibatan pemerintah di dalamnya akan mampu membentuk keseimbangan terhadap pembinaan moral dan umat.

"Ini merupakan sebuah modal yang harus dipertahankan Indonesia, sehingga dapat membangun peradaban Islam ke arah yang lebih baik di mana banyaknya berbagai pemahaman yang terjadi saat ini," katanya.

Informasi tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Menurut dia, berbagai pemahaman yang muncul saat ini harus mampu diatasi oleh setiap muslim dengan memperkuat daya tahan diri, agar tidak terjerumus dalam perbedaan keyakinan yang ada.

"Artinya, jika kita ingin terbebas dari ajaran sesat, maka perkuat keyakinan agar tidak ikut serta dalam kelompok tersebut," katanya.

Karena itu, ia berharap apabila jika ada sekelompok pihak melakukan sesuatu kegiatan yang tidak baik, maka balasnya dengan perilaku yang santun atau dengan perlakukan setimpal.

"Namun alangkah lebih baik lagi, jika perlakukan tersebut tidak kita balas," katanya.

Pada seminar sehari tersebut juga menghadirkan KH Syakur Yasin, pengasuh Podok Pesantren Cadangpingan, Indramayu, Jawa Barat, Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali dan Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh Rusydi Ali Muhammad.
(KR-IFL/Z002)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com