Denpasar (ANTARA News) - Faradilla Sandhy, tokoh sentral dalam film "Ratapan Anak Tiri" pada tahun 1970-an hadir dalam peluncuran buku otobiografi Nyoman Gde Sudiantara yang diberi judul "Konflik Tak Jadi Pelik-KTJP". Kehadiran selebritis indonesia yang ngetop pada masa kanak-kanak, yakni saat film yang dibintanginya begitu laris di pasaran pada 1972-1973 itu, membawa warna tersendiri bagi peluncuran buku yang ditulis penyair Warih Wisatsana, Ema Sukarelawanto, Rofiqi Hasan dan Legawa Partha itu.

KTJP setebal 238 halaman, pada pokoknya menceriterakan tentang perjalan hidup Sudiantara sejak masa kanak-kanak hingga kemudian tampil di berbagai kesempatan dan profesi di lingkungan masyarakat.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Udayana tahun 1985 itu, namanya mulai merambah poluler di masyarakat setelah terjun dan aktif sebagai pengacara atau advokat di tempat kelahirannya di Denpasar, Bali.

Kepopulerannya menjadi tambah melejit setelah Sudiantara lewat profesinya berhasil membebaskan kliennya Faradilla Sandhy dari jeratan hukum dalam kasus narkoba.

Polisi yang menemukan 29 butir pil ekstasi di rumah Faradilla Sandhy di daerah Renon, Denpasar pada 1999, akhirnya menggiring si "anak tiri" itu hingga ke meja peradilan.

You may not consider everything you just read to be crucial information about tech. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

Melalui pergulatan sengit di persidangan, Sudiantara yang tampil sebagai penasehat hukum, berhasil membebaskan Faradilla dari jeratan hukum.

Sudiantara mengaku, sejak kliennya dinyatakan bebas murni di persidangan, dirinya jarang lagi bisa bertemu dengan Faradilla, dan berita terbaru pada peluncuran bukunya ia tampil ke atas pentas dengan cukup mengejutkan.

Faradilla yang sengaja ditampilkan ke atas pentas dengan wajah ditutup kain terlebih dahulu, tampak mengagetkan Sudiantara yang telah terlebih dahulu "cuap-cuap" di panggung di Ballroom Hotel Aston Denpasar.

Tidak hanya si selebritis indonesia yang beken lewat film karya sutradara Sanddy Suwardi Hasan yang tampil di panggung malam itu, tetapi juga mantan wali kelas Sudiantara saat pengacara ini masih duduk di bangku sekolah dasar.

Dalam KTJP anatara lain dikisahkan bahwa Sudiantara pernah juga menjadi anggota KPU Kota Denpasar, kemudian Direktur Utama PD Parkir Kota Denpasar, dan kini Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.

Tampak hadir dalam peluncuran buku yang bersampul merah itu, antara LAIN Wakil Gubernur Bali AA Puspayoga, Ketua DPRD Bali AA Oka Ratmadi, mantan Ketua KPU Bali Wisnumurti dan sejumlah tokoh baik di lingkungan praktisi hukum, jurnalis maupun kalangan partai politik di Pulau Dewata.
(T.P004/T007/P003)