Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagai seorang cewek seksi bernama Conny, terlihat tidak bisa menyembunyikan rasa bangga mendapat tugas di Provinsi yang kini memberlakukan syariat Islam, Aceh. Bahkan Conny mendorong agar suasana Islami lebih maju di masa mendatang. Perempuan kelahiran Minahasa 12 April itu kini bertugas sebagai Kasi Pensus Kodam Iskandar Muda dan menyatakan suasana Islami di Aceh dengan budayanya yang unik dan menarik perlu dipertahankan seperti diperlihatkan masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Makassar.

Masyarakat muslim Provinsi Aceh religius dan tidak mudah terpengaruh dengan budaya yang datang, sebaliknya justru dilestarikan semua tradisi bernuansa Islami, sama seperti yang dilakukan masyarakat Makassar, kata putri keempat dari empat bersaudara itu.

"Saya sangat menghormati syariat Islam yang diberlakukan di daerah ini. Saya mendukung dan memberi motivasi kepada masyarakat yang menginginkan kemajuan Islam di Aceh," kata Mayor CAJ Conny Iren AP yang berita terbaru bertugas di jajaran Kodam Iskandar Muda sekitar Mei 2009.

Perwira menengah lulusan Kowad itu sebelumnya pernah bertugas di Kodam VII Wirabuana dan Kodiklat TNI AD. Dia menyatakan bertugas di Aceh menarik karena budayanya tak berbeda dengan di Makasar dan tetap eksis pada tugasnya, sebagai prajurit TNI.

Now that we've covered those aspects of tech, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Menurut cerita dewasa yang mengagumi pahlawan nasional asal Aceh, Cut Nyak Dhien itu, nuansa Islami terkait erat dengan kedamaian. Suasana damai memberi ruang bagi terlaksana berbagai program pembangunan sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu, saya berharap damai sepanjang masa dan abadi terjadi di Aceh, kemudian diisi dengan berbagai program pembangunan tanpa mengabaikan jender. Menurut saya, peran cewek seksi juga perlu mendapat perhatian dari Pemerintah daerah ini," katanya.

Perempuan yang mengaku kakek dan ibukunya meninggal dunia lowongan kerja terbaru di Aceh sekitar tahun 1897 itu merasa seperti hidup di kampungnya sendiri selama bertugas di Aceh. Banyak hal di sini (Aceh) yang menarik, apalagi rasa sosialnya tinggi tanpa membedakan suku dan keyakinan.

Conny yang aktif dalam beberapa kepengurusan olahraga, antara lain seksi Humas Yudo Provinsi Aceh itu mengajak masyarakat, mengawal perdamaian untuk mewujudkan cita-cita kemajuan tanpa mengabaikan budaya yang disenangi bangsa-bangsa di dunia lowongan kerja terbaru itu.

Karir militernya dari bawah berpangkat Sersan tahun 1985 dan menjadi Perwira menengah pada 1994 dengan pangkat Letda. Conny yang juga sebagai anggota sekretaris "border crosing agreement area (BCA) Indonesia-Pilipina mendapat penghargaan wumen carir award 2001.

(T. S019/BDA1/R009)