Surabaya (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas di kawasan Surabaya, Jawa Timur, pada periode Januari hingga Desember 2010 meningkat dibanding setahun sebelumnya. "Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Surabaya untuk tahun ini meningkat tajam," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Polisi Wiwik Setyaningsih, Jumat.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, menurut dia, maka tercatat sekitar 41 persen kenaikannya. Rinciannya, jika pada tahun 2009 lalu terdapat 229 korban, maka pada tahun ini mencapai 324 nyawa melayang di jalan.

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas ini, kata dia, diantaranya banyaknya kendaraan roda dua. Sebab, mayoritas korban dalam peristiwa ini adalah pengendara sepeda motor akibat senggolan atau bertabrakan dengan kendaraan lain.

"Makanya, kami imbau kepada para pengendara roda dua maupun roda empat agar berkendara hati-hati dan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, juga jangan terlalu terburu-buru atau ngebut ketika melaju," tutur Wiwik.

Jika ditotal secara umum, menurut catatan Satuan Lalu Lintas Surabaya, jumlah insiden kecelakaan di jalan mengalami penurunan hingga 17 persen.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.

Tahun 2009, terdapat 855 peristiwa dalam setahun. Sedangkan pada tahun ini turun menjadi 711 insiden kecelakaan di jalan. "Pengendara harus benar-benar sadar di jalan dan tidak mengebut," tutur perwira wanita yang pernah empat tahun menjabat Kapolsek Gayungan tersebut.

Kendati jumlah kecelakaan secara umum menurun, namun selain korban meninggal dunia, korban luka berat juga mengalami penambahan signifikan. Berbeda dengan jumlah korban luka ringan yang mengalami penurunan.

Tahun 2009, jumlah kecelakaan yang mengakibatkan luka berat sebanyak 176 korban, namun tahun ini naik menjadi 249 orang, atau jika diprosentasikan mencapai kenaikan hingga 41 persen.

Untuk korban luka ringan tahun 2010 mencapai 386 korban. Dan, pada tahun lalu mencapai hingga 689 atau turun 44 persen.

"Kerugian material untuk tahun ini juga mengalami penurunan hingga 35 persen, dengan total Rp611.246.000, sedangkan untuk tahun lalu, kerugian material mencapai Rp938.505.000," jelas Wiwik.

Sementara itu, data pelanggaran lalu lintas, pada 2010 ini jumlah pelanggar meroket naik sampai 35 persen. Rinciannya, sebanyak 95.220 orang melanggar lalu lintas dan diberi tindakan tegas. Sedang pada tahun lalu hanya sekitar 43. 344 pelanggar.
(T.ANT-165/F002/P003)