Padang (ANTARA News) - Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat mengalami peningkatan setiap tahun, sehingga bencana ini merupakan salah satu ancaman serius bagi warga. "Kita mencatat kasus kebakaran yang sering terjadi di Padang meningkat setiap tahun," kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Padang, Drs Budhi Erwanto, Jumat (12/11).

Menurutnya, berdasarkan data yang ada pada tahun 2010, kebakaran sebanyak 142 kasus, pada tahun 2009 meningkat jadi 166 kasus.

"Sedangkan pada tahun 2007 jumlah kebakaran sebanyak 86 unit rumah dan 2008 meningkat jadi 112 unit rumah," katanya.

Dia menambahkan, kerugian material akibat kebakaran hingga bulan November sebesar Rp2 miliar, korban meninggal dunia sebanyak tiga orang, luka-luka delapan orang.

"Sedangkan pada tahun 2009 kerugian material sekitar Rp16 miliar dengan korban meningal dua orang,"katanya.

Selain itu, pascagempa 30 September 2009, lanjut Budi Erwanto, jumlah kebakaran di Kota Padang sebanyak 36 rumah. "Dinas Pemadam Kebakaran kesulitan mengatasinya karena keterbatasan armada dan personel," kata Budi Erwanto.

It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.

Dia mengatakan, kebakaran sering terjadi di Kota Padang berada di komplek-komplek perumahan, pertokoan serta gudang.

"Penyebab kebakaran dari kelalaian manusia, arus pendek, kompor minyak tanah, serta kompor gas," katanya.

Menurutnya, untuk saat sekarang, jumlah armada pemadam kebakaran yang dimiliki Dinas Kebakaran 11 unit dengan, rata-rata keluaran di atas tahun 1970 dan jumlah personil sebanyak 36 orang," tambahnya.

"Melihat potensi dan intensitas kebakaran di Padang, idealnya armada kebakaran 24 unit. Setiap kecamatan harus memiliki mobil kebakaran,"katanya.

Untuk mengatasi itu, kata Budhi, pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan armada kebakaran ke pihak DPRD Kota Padang dan meningkatkan antisipasi masyarakat terkait kebakaran tersebut

Sementara itu mengenai kendala keterlambatan sampai dilokasi oleh petugas pemadam kebakaran cenderung disebabkan lambatnya informasi masuk.

"Padahal informasi yang cepat ini sangat dituntut, pasalnya jika kebakaran sudah lewat dari 15 menit, maka akan sulit untuk memadamkan api," kata Budi Erwanto  (ANT-031/K004)