Batam (ANTARA News) - Serpihan pesawat Qantas yang sempat bertebaran di Batam akan dibawa ke Australia untuk investigasi penyebab kecelakaan."Ini akan dibawa ke Australia," kata Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi di Batam, Jumat. Namun, ia enggan menyebut kapan waktu puluhan serpihan pesawat yang meledak di udara Batam itu dibawa ke Australia.

Ia mengatakan investigasi lebih lanjut akan dilakukan di Australia. "Investigasi di markasnya di Australia," katanya.

KNKT akan bekerja sama dengan otoritas Australia untuk mengetahui penyebab kecelakaan transportasi udara di wilayah Batam.

Staf Bandara Hang Nadim Batam yang mendampingi KNKT, Wahyu P mengatakan pengiriman serpihan itu ke Australia menunggu tim KNKT Negara Kangguru itu tiba di Batam.

"Kabarnya datang siang ini, tapi tidak pasti juga," katanya.

Di tempat yang sama Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha mengatakan tidak tahu kapan serpihan pesawat dibawa ke Australia.

The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.

"Kami hanya ketempatan penitipan saja. Untuk penyelidikan biar yang ahli yang urus," katanya.

Ia mengatakan aparat Polresta Barelang bertanggungjawab untuk mengamankan barang karena lokasi kejadian berada di wilayah Batam.

Polresta Barelang akan memfasilitasi warga yang merasa dirugikan karena rumahnya tertimpa serpihan pesawat milik Qantas agar diberikan konpensasi perusahaan maskapai asal Australia itu.

"Kami akan memfasilitasi warga agar dapat penggantian dari perusahaan," kata  Kombes Pol Eka Yudha.

Ia mengatakan ganti rugi yang diharapkan dapat berupa uang dan rehabilitasi langsung rumah atau kendaraan yang rusak.

Kepada warga yang merasa dirugikan diharap segera melapor ke Polsek Batam Kota.

Meski begitu, ia mengatakan Polresta tidak akan membuat posko khusus pengaduan "korban" Qantas.
(Y011/S004)