(ANTARA News/Reuters)

"Roki Apres Sugianto yang suka memakai celana panjang di atas mata tumit itu orangnya tampak pendian dan berkesan tertutup," kata Margono.
Solo (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menangkap Roki Apres Sugianto alias Antok (29) di rumahnya RT3 Dusun Tegal Baru, Kelurahan Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang diduga terlibat jaringan teroris. Roki Apres Sugianto ketika ditangkap Densus 88 saat masih berada di rumah bersama istrinya, Evi, dan ketiga anaknya tanpa melakukan perlawanan, kata Ketua RT daerah tersebut, Margono, di tempat kejadian, Selasa.

Ia mengemukakan, Roki Apres Sugianto sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir di daerah kawasan Solo Center Purwosari Solo. Tim Densus 88 ketika menangkap tersangka tersebut juga menyita tiga tas yang di dalamnya ada rangkaian kabel dan batu baterai.

"Roki Apres Sugianto sekarang telah dibawa Densus 88, tetapi istrinya Evi beserta tiga anaknya tidak ikut dibawa petugas," katanya.

Ia menimpali, "Untuk penangkapan tersangka teroris ini memang saya dilapori Densusu 88, tetapi sudah selesai penangkap. Saya juga menanyakan siapa yang ditangkap, hanya dijawab nanti akan tahu sendiri.".

Tersangka teroris tersebut tinggal di daerah ini baru empat bulan yang merupakan pindahan dari Dusun Cangakan, Desa Wironagan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Ini berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang dilaporkan di RT tempat tinggal baru.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.

Roki Apres Sugianto sebelum tinggal di rumah kontrakan memang telah melapor pada RT, tetapi setelah itu juga tidak pernah bergaul dengan tetangga dan tidak pernah ikut dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan RT.

"Roki Apres Sugianto yang suka memakai celana panjang di atas mata tumit itu orangnya tampak pendian dan berkesan tertutup," katanya.

Rumah kontrakan Roki Apres Sugianto sampai pukul 12.30 WIB masih dijaga para petugas kepolisian dari Polres Sukoharjo, dan menjadi tontonan banyak orang.

Ratusan orang yang datang ke rumah tersangka teroris tersebut tidak bisa mendekat karena telah diberikan garis batas polisi (police line) Mereka hanya menyaksikan dari kejauhan saja.
(T. J005/S019/P003)

Editor: Priyambodo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com