Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Mohamed Bin Hammam (ANTARA/REUTERS)

Saya sangat bahagia dengan hampir sebagian besar konfederasi, tetapi saya tidak yakin dengan Eropa"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua konfederasi sepak bola Asia (AFC), Mohamed Bin Hammam, Jumat mendatang akan mengklarifikasi posisinya terkait pemilihan presiden federasi sepakbola dunia, FIFA, untuk mengakhiri minggu-minggu penuh spekulasi tentang kemungkinan ia maju menantang pejabat petahana Sepp Blatter. Pria Qatar berusia 61 tahun itu akan menyampaikan niatnya itu di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan ini, demikian keterangan AFC seperti dikutip Reuters.

Selama tiga bulan terakhir ini Bin Hammam berkali-kali memberikan sinyal akan maju menantang presiden lama asal Swiss itu untuk memperebutkan posisi tertinggi di FIFA dalam kongres yang akan digelar di Zurich, 31 Mei hingga 1 Juni mendatang.

Batas akhir pengajuan diri dalam pemilihan itu akan berakhir 31 Maret nanti.

Sepekan silam Bin Hammam bersumpah tidak akan mengajukan diri lagi sebagai ketua konfederasi sepakbola Asia dan berterimakasih untuk dukungan lima dari enam konfederasi sepakbola dunia meski ia belum yakin mendapatkan dukungan Eropa.

"Saya sangat bahagia dengan hampir sebagian besar konfederasi, tetapi saya tidak yakin dengan Eropa dan bagaimana mereka menanggapi pancalonan saya," tulisanya dalam akun Twitternya.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

"Eropa adalah pusat sepakbola. Saya kini ingin melakukan penilaian yang serius di Eropa," tegasnya lagi.

Blatter yang kini berusia 75 tahun kini belum punya pesaing untuk meraih kursi tertinggi FIFA untuk keempat kalinya.

Semantara itu, Blatter dan Bin Hammam punya hubungan yang kurang harmonis, meski sebelumnya banyak dinilai sebagai sekutu yang akrab.

Dalam beberapa bulan terakhir Bin Hamman kerap mengkritik gaya manajemen Blatter. (Ber)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com