Addis Ababa (ANTARA News) - Uni Afrika (AU) telah membentuk panel lima kepala negara yang akan melakukan perjalanan ke Libya untuk membantu mengakhiri permusuhan di negara Afrika utara itu, demikian menurut Dewan Keamanan dan Perdamaian AU (PSC), Jumat. "Situasi sekarang ini membutuhkan tindakan mendesak Afrika dalam upaya untuk memudahkan penghentian permusuhan segera," kata Ramtane Lamamra, komisaris PSC, pada konferensi pers, demikian Reuters melaporkan.

Lamamra menyatakan dewan itu menolak setiap bentuk intervensi militer asing di Libya, tempat demonstran meminta diakhirinya pemerintahan 41 tahun Muamar Gaddafi.

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Pemerintah Libya telah kehilangan kendali atas sejumlah daerah di bagian timur negara itu di tengah pertempuran yang makin destruktif pemberontak melawan pasukan pemerintah.

Lamamra tidak menjelaskan kepala negara-kepala negara mana yang akan bergabung dengan tim itu atau kapan mereka akan melakukan perjalanan ke Libya. (S008/AK/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com