Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyesalkan aksi pengeboman di kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta, Selasa siang. "Saya minta kepada Kepolisian agar segera menyelidiki secara tuntas motif dan sasaran aksi pengeboman ini," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI di Jakarta, Selasa.

Ketika dimintai komentar bahwa bom meledak dari paket yang dikirim untuk tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Priyo menjelaskan, dirinya tidak tahu apakah aksi pengeboman ini terkait dengan kegiatan Ulil Abshar Abdalla sebagai tokoh JIL, sebagai politisi Partai Demokrat, atau kegiatan lainnya.

Namun apa pun modusnya, menurut dia, tidak boleh melakukan aksi kekerasan dengan cara mengebom. "Apalagi bom itu membuat cidera seorang anggota politisi yang berusaha menjinakkannya," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memasuki era demokrasi yang segala sesuatunya lebih transparan.

Jika Anda tidak memiliki detail yang akurat tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, maka Anda mungkin membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Dalam era demokrasi, kata dia, hal yang wajar jika terjadi perbedaan pendapat. "Namun, perbedaan pendapat itu tidak boleh disikapi dengan tindakan anarkis," katanya.

Sekali lagi, Priyo mendesak kepolisian untuk segera menyelidiki persoalan ini secara tuntas.

Bom yang dikemas dalam sebuah buku dan dikirimkan untuk Ulil itu meledak di depan kantor JIL yang berlokasi di kantor KBR 68 H, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur.

(R024/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com