Abidjan (ANTARA News) - Pasukan yang setia pada Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo, pada Sabtu waktu setempat melakukan serangan untuk mengusir milisi musuhnya di barat negara itu, dan akan segera "memulihkan ketertiban"di satu daerah permukiman yang pro oposisi, kata panglima militer negeri itu, layaknya dikutip Reuters. Segera setelahJendral Philippe Mangoumemberian komentar, para saksi mata mengatakan suara tembakan senjata berat dan ledakanterdengar d Abobo, satu pangkalanseteru Gbagbo, Alassane Ouattara di Abidjan, yang dalam beberapa hari terjadi baku tembak seru pekan ini.

Para saksi mata di daerah permukiman lain di Abidjan jugamelaporkan ada suara tembakan dalam unjuk rasa pro Ouattara sementara aksi kekerasan mencapai Daoukr, satu pangkalan oposisi di timur bagian tengah negara itu, di mana seorang penduduk mengatakan lima orang tewas dalam beberapa hari belakangan ini.

PBB memperingatkan bahwa gerak maju milisi di barat dan perang di kota-kota antara faksi-faksi yang berseteru berkobar dalam pergolakan kekuasaan pasca pemilihan presiden mendorongnegara penghasil kakao terbesar dunia itu ke jurang perang saudara kembali.

Gerilyawan Pasukan Baru (NF), yang mendukung Outtaramengatakan mereka pekan ini menyerang dan berhasil merebut daerah Zouhan-Hounien, yang dikuasai pemerintah.

Tidak ada berita yang independen dari wilayah itu.

Pertempuran di barat itu terjadi beberapa hari setelah baku tembak senjata berat di daerah Abobo yang padat penduduknya yang menyebabkan ratusan orang meninggalkan rumah-rumah mereka.

Pada saat hujan lebat Jumat malam, penduduk melaporkan bahwa baku tembak meredasebelum dimulai kembali Sabtu petang, segera setelah Mangou mengatakan angkatan bersenjata akan"segera memulihkan ketertiban"karena mereka tahu di mana pria-pria bersenjata berada.

"Kami mendengar suara tembakan senjata beratr dan ledakan-ledakan... Saya kirapertempuran dimulai kembali. Semua orang takut dan pulang ke rumah," kata penduduk Abobo, Siriki Sanfo melalui telepon.

Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

Tidak mungkin untuk segera mengatakan siapa yang terlibat dalam baku tembak di Abobo itu. Tetapi pemerintahGbagbo mengatakanpasukan keamanan sedang diserang milisi yang menyusup kota itu. Kelompok Ouattara mengataan para warga sipil dan tentara yang membelotmengangkat senjata melawan Gbagbo.

Ouattara dinyatakan pemenang dalam pemilihan presiden 28 November tahun lalu berdasarkan hasil-hasil pemilihan yang disahkan PBB dan diakuiinternasional sebagai presiden tetapi Gbagbo, yang didukung sebagian ebsar angkatan bersenjata menolak mundur.

Pemilihan itu bertujuan untuk menyatukan kembali negara yang terpecah belah itu sejak perang saudara tahun 2002-2003 tetapi sebaliknyaperpecahan semakin mendalamdan tampaknya pertempuran akan semakin luas.

Dua saksi mata melaporkan baku tembak di Yopougon, satu perkampungan lainnya di Abidjan, Sabtu. August Terra, seorang pendudukmengatakan sedikitnya seorang tewas.

Ibu kota negara itu Yamoussoukro, yang dilanda bentrokan antara pasukan keamanan dan pemuda pro Ouattarayang merebut beberapa senjata mereka, tenang.

Tetapi, empat saksi mata mengatakan aksi kekerasanmencapai Daoukro, satu kota pro Ouattaradi daerah timur bagian tengah. Ada baku tembak serudi kota itu pagi ini," kata Etienne Yao, seorang pendudukdan menambahkan lima orang tewas dalam protes-protes yang menyerukan pasukan keamanan meninggalkan kota itu.

Kelompok pemuda yang pro Gbagbo menyerukan penduduk Pantai Gading memblokir pasukan perdamaian PBBbergerak di daerah Pantai Gading , yang yang menimbulkan ketakuatan terjadibentrokan antara penduduk sipil dan pasukan PBB.

Tidak ada data akurat mengenai jumlah korban tewas dalam pertempuran pekan ini. Sejauh ini 300 orangtewas sejak pemilihan presiden itu. Sekitar 80.000 orang mengungsi separuh dari mereka ke Liberia.
(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com