Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia tengahmenyiapkan pembentukan tim peninjau (observer team) untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja di perbatasan kedua negara. "Kami mempersiapkan observer (untuk) kedua belah pihak," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu. Tentang jumlah personel yang mengawasi tim tersebut, Menhan enggan menjelaskan lebih rinci. Thailand dan Kamboja sepakat mengadakan gencatan senjata seiring konflik di perbatasan kedua negara yang terjadi sejak dua pekan lalu. Kedua negara meminta kesediaan Indonesia berperan sebagai penengah konflik yang terjadi. Permintaan tersebut disambut baik Pemerintah Indonesia dan diwujudkan dengan cara membentuk tim peninjau. If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
"Pemerintah akan terlebih dulu mengirimkan advanced team untuk mengumpulkan informasi awal," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Marty memastikan komposisi tim peninjau terdiri dari unsur sipil dan militer, yakni stafKementerian Luar Negeri dan staf Kementerian Pertahanan serta perwira militer TNI. Tim peninjau akan dibentuk dua kelompok yang masing-masing akan ditempatkan di Thailand dan Kamboja. "Ya jumlahnya, perkiraan tidak akan lebih dari 20 orang," katanya.
(R018/B013)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.
"Pemerintah akan terlebih dulu mengirimkan advanced team untuk mengumpulkan informasi awal," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Marty memastikan komposisi tim peninjau terdiri dari unsur sipil dan militer, yakni stafKementerian Luar Negeri dan staf Kementerian Pertahanan serta perwira militer TNI. Tim peninjau akan dibentuk dua kelompok yang masing-masing akan ditempatkan di Thailand dan Kamboja. "Ya jumlahnya, perkiraan tidak akan lebih dari 20 orang," katanya.
(R018/B013)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
No comments:
Post a Comment