susu formula tercemar(maxelindustries.com)

Mamuju (ANTARA News)- Pemberitaan tentang isu susu formula yang mengandung bakteri ternyata tidak mempengaruhi tingkat penjualan berbagai produk susu yang dijual baik di pasar tradisional maupun pusat-pusat perbelanjaan di Mamuju , Sulawesi Barat. Nina salah seorang kasir Mini Market Family di Mamuju, Kamis, mengatakan, beredarnya isu susu berbakteri yang ditayangkan media TV nasional dalam beberapa pekan terakhir tidak berdampak pada tingkat penjualan susu.

"Hingga kini masyarakat masih tetap datang mencari susu untuk pemenuhan kebutuhan bayi maupun susu untuk kebutuhan orang dewasa. Ini kami lihat dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian masih seperti hari sebelumnya," jelasnya.

Menurut Nina, kemungkinan besar pembelian susu masih sangat stabil. Ini juga disebabkan belum mengetahui persis informasi adanya susu berbakteri yang kian mulai menyebar di masyarakat.

"Kita berharap, pemberitaan susu berbakteri ini harus jelas karena tidak semua jenis susu dinyatakan berbakteri," kata dia.

Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan segera mengumumkan secara jelas produk mana yang mengandung bakteri sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Informasi susu berbakteri harus diumumkan secara jelas produk mana yang tidak layak di konsumsi. Pemerintah tidak boleh sepotong-sepotong menyampaikan informasi susu karena akan mengganggu tingkat penjualan oleh pedagang yang ada di daerah,"jelasnya.

Dikatakannya, sejak isu susu berbakteri menyebar di masyarakat, kondisi harga susu yang dijualnya pun masih stabil seperti susu bayi merek Batita 500 gram seharga Rp31.500/dos, merek SGM 300 gram senilai Rp36.500.

Demikian halnya dengan susu jenis Bebelac 400 gram juga tetap stabil senilai Rp49.500, Lactogen 750 gram juga harganya masih sekitar Rp55.000, Dancow 800 gram seharga Rp50.000 dan susu instan 400 gram juga masih stabil dengan kisaran Rp25.500.


Curiga Permainan Menkes

Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning mengatakan, isu susu mengandung bakteri enterobacter sakazakii hasil riset Institut Pertanian Bogor (IPB) hanya permainan Menteri Kesehatan untuk mendatangkan susu impor dari luar negeri.

"Kami malah curiga isu susu berbakteri hanya permainan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, untuk mendatangkan susu impor sehingga susu produksi dalam negeri ini tidak laku diperdagangkan," kata Ribka.

Menurutnya, susu berbakteri yang disampaikan Menkes terkesan hanya melindungi produsen susu impor tanpa memikirkan nasib produsen susu yang dibuat oleh anak bangsa sendiri.

"Kami di Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah kesehatan akan mengkaji kembali apa yang telah dikemukakan Menkes tentang adanya susu berbakteri itu. Makanya, kami akan segera memanggil Menkes, BPOM dan YLKI untuk duduk bersama membahas masalah ini," kata dia.

Ribka yang juga politisi senior PDIP ini menjelaskan, dirinya tidak pernah percaya dengan isu susu berbakteri ini karena rata-rata isu ini ditunggangi kepentingan yang besar.

Dia menjelaskan, isu susu berbakteri tak ada bedanya dengan isu flu burung, flu babi, antraks dan berbagai isu lainnya. Tetapi, nyatanya isu merebaknya penyalit flu burung itu tidak pernah ditemukan justeru hanya sebatas dugaan saja.

"Flu burung yang gencar diisukan beberapa tahun silam juga karena ada kepentingan Menkes yakni memuluskan masuknya obat pencegah penyakit flu burung yang didatangkan dari Amerika Serikat," katanya.

Kondisi seperti ini, kata dia, tak boleh lagi kecolongan karena dampak pemberitaan flu burung telah berdampak besar pada matinya usaha pengembangan ternak ayam dan ini terkesan modusnya tak jauh berbeda dengan isu susu berbakteri tersebut.  (ACO/Y006/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com