Kota Gaza (ANTARA News) - Kelompok pejuanga Palestina, HAMASs pada hari Jumat memuji pengunduran diri presiden Hosni Mubarak dan menyebut langkah itu sebagai "awal kemenangan dalam revolusi Mesir" seiring dengan sorak gembira yang meluap di jalanan Jalur Gaza. "Kami menilai pengunduran diri presiden Mubarak akan menjadi awal bagi kemenangan revolusi Mesir yang kami dukung sepenuhnya," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada AFP segera setelah pemimpin Mesir itu turun dari jabatannya dan menyerahkan kekuasaan pada militer setelah 30 tahun berkuasa.

Kepergian pemimpin otokratik Mesir itu mencerminkan "kemenangan bagi keinginan rakyat Mesir dan pengorbanannya," kata Abu Zuhri. Dia  menyerukan agar militer Mesir menjamin tuntutan rakyat dan tidak membiarkan mereka tersesat.

Suara pengeras suara memanggil semua orang untuk datang dan bergabung dalam demonstrasi perayaan bersama rakyat Mesir.

"Mesir telah menuliskan halaman baru dalam sejarah nasionalnya," kata Perdana Menteri HAMAS di Gaza, Ismail Haniya, dalam  pernyataan seraya menyatakan bahwa langkah tersebut mengindikasikan pengepungan terhadap Gaza semakin melemah.

If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.

Abu Zuhri juga mendesak pemimpin baru Mesir untuk mencabut blokade terhadap Gaza. Blokade itu diberlakukan  Kairo pada 2007 guna mendukung blokade Israel, tak lama setelah HAMAS merengkuh kekuasaan di wilayah itu dengan menyingkirkan pergerakan sekuler dari pendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Abu Zuhri meminta kepada Mesir agar segera membuka terminal Rafah antara Gaza dan Mesir yang telah ditutup sejak akhir Januari, sehingga menyebabkan ribuan warga Palestina terjebak di Gaza dan menahan ratusan warga lainnya untuk kembali ke negara mereka.

Kelompok gerakan Islam militan itu juga menyampaikan rasa hormat kepada rakyat Mesir dan revolusinya, dengan mengatakan bahwa apa yang telah mereka capai adalah "mimpi dari semua warga Arab dan Muslim".
(KR-PPT/M016)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com