Tokyo (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan telah meminta Kairo, Selasa, untuk membentuk "pemerintahan demokratis" ketika ribuan warga Mesir berkumpul pada hari kedelapan aksi protes terhadap Presiden Hosni Mubarak. "Perlu sekali Mesir menjalankan peralihan ke pemerintah demokratis dengan cara damai melalui komunikasi penuh dengan rakyat," kata Kan kepada wartawan.

Menteri Luar Negeri Seiji Maehara menyatakan ia ingin Pemerintahan Mubarak mendengarkan rakyat Mesir dan melakukan "upaya maksimal untuk membentuk pemerintahan yang demokratis dan stabil".

"Stabilitas di Mesir sangat penting bagi stabilitas di kawasan itu dan perdamaian di Timur Tengah," kata Maehara pada konferensi pers.

Protes antipemerintah berkobar di Mesir pada hari kedelapan Selasa ketika sebanyak 470 warga Jepang terbang pulang dari Kairo dengan tiga pesawat yang dicarter pemerintah.

See how much you can learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.

Nissan Motor Jepang Ahad menghentikan produksinya di Mesir untuk sedikitnya pekan ini karena kekacauan yang meningkat di negara itu.

Meskipun Jepang bukan mitra dagang atau donor besar bagi Mesir, negara itu menjaga hubungan baik dengan negara Afrika itu, menurut laman Internet Kementerian Luar Negeri Jepang.

Mubarak telah mengunjungi Jepang empat kali sebagai presiden dan perdana menteri Jepang ketika itu Shinzo Abe mengunjungi Mesir pada 2007. (S008/M016/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com